Monday 7 September 2015

Efek Fatal Stres Bagi badan

Efek Fatal Stres Bagi badan

 Stress ialah reaksi alami tubuh akibat situasi yang tidak menyenangkan yang menimpa kita. Manifestasi stress yang sering kita jumpai antara lain perasaan sedih, tidak bersemangat, sakit kepala, diare,dll.
Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat stress akan menyebabkan kondisi depresi yang tentu saja tak baik bagi kesehatan kita.

dr rochelle skin expert

sering disebutkan bahwa stress juga menjadi faktor pemicu sekian tidak sedikit penyakit. Hal ini benar adanya dr rochelle skin expert lantaran diwaktu kita dalam kondisi stress maka sel-sel tubuh kita dapat lebih banyak menghasil senyawa yang tak baik bagi tubuh kita sendiri ialah yang disebut bersama radikal bebas.

 Sebenarnya Tuhan telah menciptakan senyawa alami yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi sbg penangkal radikal bebas, yaitu enzim-enzim antioksidan.
Namun dalam kondisi stress enzim antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh tidak mencukupi buat menangkal tingginya radikal bebas yang dihasilkan.
 Akibatnya radikal-radikal bebas ini dapat bereaksi dengan sel-sel kita dan menimbulkan kerusakan yang disebut bersama kerusakan oksidatif.

 Kerusakan oksidatif yang berlangsung dalam tubuh bakal dialami oleh semua sel dalam tubuh kita, tak terkecuali sel-sel daya tahan tubuh kita. Itulah sebabnya dalam kondisi stress kita tak jarang mengalami sariawan, diare, flu, dan beberapa penyakit yg lain. Tidak lain penyebabnya merupakan menurunnya daya tahan tubuh atau imunitas ketika kita mengalami stress.
Kondisi melemahnya daya tahan tubuh dapat berakibat fatal bagi orang-orang dengan penyakit seperti kanker maupun diabetes.
Terhadap pasien kanker, daya tahan tubuh yang baik sangat dibutuhkan, sebab dengan daya tahan tubuh yang baik maka pertumbuhan sel kanker dapat dihambat dan dicegah penyebarannya.

 Oleh dikarenakan itu, salah satu pendekatan terapi yang sanggup diberikan terhadap pasien kanker terutama yang sudah dalam stadium lanjut ialah terapi paliatif yang bertujuan utk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dengan berupaya mengurangi kondisi stress pasien.
 Sedangkan pada kondisi diabetes, terjadinya stress mampu memicu kerusakan organ-organ utama seperti pankreas dan pula pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan kadar gula dalam darah pasien semakin sulit dikontrol hingga akhirnya terjadi komplikasi diabetes yang dapat mengarah ke komplikasi penyakit jantung maupun stroke.

 Satu Buah penelitian yang dilakukan oleh Kazuo Murakami satu orang ahli genetika yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care thn 2003 dan Psychotherapy and Psychosomatics thn 2006 menyebutkan bahwa dengan tertawa akan menurunkan kadar gula darah pasien diabetes.

 Dua group pasien diabetes diukur kadar gula darah puasanya (fasting blood glucose) seterusnya pasien grup mula-mula diberikan kuliah dengan topik yang tidak lucu dan membosankan, sedangkan group kedua diberikan tontonan komedi yang lucu dan membuat tertawa.

selanjutnya kedua kelompok pasien dipersilakan untuk makan dengan menu yang sama. Kadar gula darah kedua kelompok pasien kembali diukur 2 jam setelah dikala makan (post-prandial blood glucose) dan hasilnya pada kelompok yang menerima kuliah mengalami peningkatan kadar gula darah se besar 123 mg/dl, sedangkan kelompok yang menonton komedi hanya mengalami peningkatan kadar gula darah segede 77 mg/dl.

Hal ini membuktikan bahwa emosi positif (dalam aspek ini tertawa) memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh kita

 So, jangan sampai menyerah kepada stress ya.
Dampak Fatal Stres Bagi tubuh

 Stress yaitu reaksi alami tubuh akibat situasi yang tidak menyenangkan yang menimpa kita. Manifestasi stress yang sering kita jumpai antara lain perasaan sedih, tidak bersemangat, sakit kepala, diare,dll.
Apabila dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang serasi stress dapat menyebabkan kondisi depresi yang tentu saja tak baik bagi kesehatan kita.

sering disebutkan bahwa stress pula menjadi faktor pemicu sekian tidak sedikit penyakit. Factor ini benar adanya sebab disaat kita dalam kondisi stress maka sel-sel tubuh kita mampu lebih banyak menghasil senyawa yang buruk bagi tubuh kita sendiri adalah yang disebut dgn radikal bebas.

 Sebenarnya Tuhan telah menciptakan senyawa alami yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi juga sebagai penangkal radikal bebas, yaitu enzim-enzim antioksidan.
Tetapi dalam kondisi stress enzim antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh tidak mencukupi untuk menangkal tingginya radikal bebas yang dihasilkan.
 Akibatnya radikal-radikal bebas ini dapat bereaksi bersama sel-sel kita dan menimbulkan kerusakan yang disebut bersama kerusakan oksidatif.

 Kerusakan oksidatif yang terjadi dalam tubuh dapat dialami oleh seluruhnya sel dalam tubuh kita, tak tidak hanya sel-sel daya tahan tubuh kita. Itulah sebabnya dalam kondisi stress kita tak jarang mengalami sariawan, diare, flu, dan beberapa penyakit yg lain. Tidak lain penyebabnya yaitu menurunnya daya tahan tubuh atau imunitas disaat kita mengalami stress.
Kondisi melemahnya daya tahan tubuh bisa berakibat fatal bagi orang-orang dengan penyakit seperti kanker maupun diabetes.
Pada pasien kanker, daya tahan tubuh yang baik sangat dibutuhkan, sebab dgn daya tahan tubuh yang baik maka pertumbuhan sel kanker akan dihambat dan dicegah penyebarannya.

 Oleh lantaran itu, salah satu pendekatan terapi yang mampu diberikan kepada pasien kanker terutama yang sudah dalam stadium lanjut ialah terapi paliatif yang bertujuan utk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker bersama berupaya mengurangi kondisi stress pasien.
 Sedangkan kepada kondisi diabetes, terjadinya stress akan memicu kerusakan organ-organ penting seperti pankreas dan juga pembuluh darah. Perihal ini mengakibatkan kadar gula dalam darah pasien semakin sulit dikontrol hingga akhirnya berlangsung komplikasi diabetes yang dapat mengarah ke komplikasi penyakit jantung maupun stroke.

suatu penelitian yang dilakukan oleh Kazuo Murakami seseorang ahli genetika yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2003 dan Psychotherapy and Psychosomatics tahun 2006 menyatakan bahwa dengan tertawa bakal menurunkan kadar gula darah pasien diabetes.

 Dua grup pasien diabetes diukur kadar gula darah puasanya (fasting blood glucose) seterusnya pasien group mula-mula diberikan kuliah bersama topik yang tidak lucu dan membosankan, sedangkan kelompok kedua diberikan tontonan komedi yang lucu dan membuat tertawa.

kemudian kedua grup pasien dipersilakan untuk makan bersama menu yang sama. Kadar gula darah kedua kelompok pasien kembali diukur 2 jam setelah diwaktu makan (post-prandial blood glucose) dan hasilnya pada grup yang menerima kuliah mengalami peningkatan kadar gula darah se besar 123 mg/dl, sedangkan kelompok yang menonton komedi hanya mengalami peningkatan kadar gula darah se besar 77 mg/dl.

Perihal ini membuktikan bahwa emosi positif (dalam factor ini tertawa) memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh kita

 So, jangan sampai menyerah kepada stress ya.
Resiko Fatal Stres Bagi tubuh

 Stress ialah reaksi alami tubuh akibat situasi yang tidak menyenangkan yang menimpa kita. Manifestasi stress yang sering kita jumpai antara lain perasaan sedih, tidak bersemangat, sakit kepala, diare,dll.
Jikalau dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang sesuai stress bakal menyebabkan kondisi depresi yang tentu saja tak baik bagi kesehatan kita.

sering disebutkan bahwa stress juga menjadi hal pemicu sekian tidak sedikit penyakit. Factor ini benar adanya dikarenakan saat kita dalam kondisi stress maka sel-sel tubuh kita bisa lebih banyak menghasil senyawa yang tak baik bagi tubuh kita sendiri yakni yang disebut dengan radikal bebas.

 Sebenarnya Tuhan telah menciptakan senyawa alami yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi sbg penangkal radikal bebas, adalah enzim-enzim antioksidan.
Namun dalam kondisi stress enzim antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh tidak mencukupi utk menangkal tingginya radikal bebas yang dihasilkan.
 Akibatnya radikal-radikal bebas ini akan bereaksi dgn sel-sel kita dan menimbulkan kerusakan yang disebut bersama kerusakan oksidatif.

 Kerusakan oksidatif yang terjadi dalam tubuh dapat dialami oleh semua sel dalam tubuh kita, tak tak hanya sel-sel daya tahan tubuh kita. Itulah sebabnya dalam kondisi stress kita sering mengalami sariawan, diare, flu, dan sekian tidak sedikit penyakit lainnya. Tidak lain penyebabnya ialah menurunnya daya tahan tubuh atau imunitas saat kita mengalami stress.
Kondisi melemahnya daya tahan tubuh bisa berakibat fatal bagi sekian banyak orang bersama penyakit seperti kanker maupun diabetes.
Pada pasien kanker, daya tahan tubuh yang baik teramat dibutuhkan, karena dengan daya tahan tubuh yang baik maka pertumbuhan sel kanker dapat dihambat dan dicegah penyebarannya.

 Oleh lantaran itu, salah satu pendekatan terapi yang mampu diberikan kepada pasien kanker terutama yang sudah dalam stadium lanjut yaitu terapi paliatif yang bertujuan utk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dgn berusaha mengurangi kondisi stress pasien.
 Sedangkan pada kondisi diabetes, terjadinya stress akan memicu kerusakan organ-organ penting seperti pankreas dan pun pembuluh darah. Factor ini mengakibatkan kadar gula dalam darah pasien semakin sulit dikontrol hingga akhirnya terjadi komplikasi diabetes yang dapat mengarah ke komplikasi penyakit jantung maupun stroke.

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Kazuo Murakami seseorang ahli genetika yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2003 dan Psychotherapy and Psychosomatics thn 2006 menyebutkan bahwa dgn tertawa dapat menurunkan kadar gula darah pasien diabetes.

 Dua group pasien diabetes diukur kadar gula darah puasanya (fasting blood glucose) selanjutnya pasien grup pertama diberikan kuliah bersama topik yang tidak lucu dan membosankan, sedangkan kelompok kedua diberikan tontonan komedi yang lucu dan membuat tertawa.

dr rochelle skin expert
selanjutnya kedua group pasien dipersilakan buat makan bersama menu yang sama. Kadar gula darah kedua grup pasien dr rochelle skin expert kembali diukur 2 jam setelah dikala makan (post-prandial blood glucose) dan hasilnya kepada kelompok yang menerima kuliah mengalami peningkatan kadar gula darah se besar 123 mg/dl, sedangkan kelompok yang menonton komedi hanya mengalami peningkatan kadar gula darah se agung 77 mg/dl.

Factor ini membuktikan bahwa emosi positif (dalam faktor ini tertawa) memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh kita

 So, jangan menyerah pada stress ya.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive