Monday 7 September 2015

AMPUTASI BUKAN JALAN SATU-SATUNYA SEMBUHKAN KANKER TULANG

AMPUTASI BUKAN JALAN SATU-SATUNYA SEMBUHKAN KANKER TULANG

 Diawal Mulanya, sudah membahas soal penyakit kanker tulang (link) bersama dr. Saminathan Suresh Nathan.
 Dokter Suresh adalah salah satu dokter yang mengembangkan penyembuhan kanker tulang tak bersama jalan amputasi.

cream wajah

 kanker tulang atau bone cancer cream wajah atau bone tumor yaitu penyakit genetik yang biasa mengintimidasi satu orang berusia 5-20 th atau di atas 50 thn.
Rata Rata penyakit ini lebih tak sedikit di derita oleh lelaki ketimbang perempuan berbadan tinggi.
Trik penyembuhan kanker tulang memang biasanya mengarah pada amputasi.
Tetapi, sekian tidak sedikit penelitian telah berkembang.
 Amputasi serta dijadikan jalan terakhir utk menghilangkan sel kanker ganas ini. dr. Suresh menjadi salah satu yang concern untuk menyelamatkan tubuh manusia dari bahaya kanker tulang.
 Salah satu orang penderita kanker tulang di pangkal kaki, Indah Melati, yang pula meluncurkan buku Alien itu Memilihku, berhasil lolos dari maut tanpa harus kehilangan kakinya.
 Menurut dr. Suresh yang pun menangani Indah, ada tiga treatment yang akan dilakukan untuk pasien penderita kanker tulang.
“Operasi, kemoterapi, dan radiasi. Kombinasi yang biasa dilakukan adalah operasi untuk tahap awal lalu kemoterapi.
 Terakhir, ada sebagian yang membutuhkan radiasi namun sebagian lainnya tidak,” menurutnya. “Operasi di sini mengambil bagian tulang tubuh yang terjangkit kanker tulang dahulu menggantinya.
Cara paling enteng benar-benar amputasi namun saya menentang hal tersebut,” tambahnya.
 FYI, karena kanker tulang (apalagi berjenis Ewing’s Sarcoma) ini biasanya terjangkit oleh anak-anak maka dokter rata rata hanya memberikan obat yang akan menolong proses pertumbuhan tulang.
tapi sayang, apabila terjangkit pada orang dewasa yang sudah tidak mengalami proses pertumbuhan tulang, dokter biasnya menggantinya dengan bahan metal.
Untuk melalui tiga treatment yang disebutkan tadi nyatanya butuh disaat kira kira 1 tahun dan anggaran seputar Rp200 juta.
 Terdengar mahal? “It’s about life saving. If you save a child it could be the next Bill Gates or the next Susilo Bambang Yudhoyono. With children you’ll never know,” pendapat dr. Suresh.
 Anyway, setelah seputar menjalani treatment selagi 1 tahun, pasien masih harus melalui tahap monitoring selama 5 thn.
Kalau dalam jangka diwaktu itu pasien tidak mengalami keluhan yang serupa, pasien dinyatakan terbebas dari kanker tulang.
 Permasalahan yang sering muncul, penyakit kanker bisa kambuh kembali. “Ya, ada mungkin muncul kembali namun amat sangat jarang berlangsung.
 Dari kasus yang ada, hanya kira kira 4% yang kembali terjangkit. Buat mencegah penyebaran kanker, dilakukan kemoterapi terhadap pasien.
Di Sayangkan, ada tumor yang tidak sensitif terhadap kemoterapi,” dr. Suresh memaparkan. “If it grows back again dan lebih gede, mungkin saja amputasi mungkin saja saja dibutuhkan dalam kasus ini. Sekali lagi, kasus seperti ini jarang sekali terjadi,” tambahnya.
 Sedikit tidak serupa dengan penyakit kanker yg lain, “Penyakit kanker tulang bukan kategori penyakit yang serta-merta bisa di screening dengan beragam macam test untuk mengetahui apakah seseorang mengidapnya atau tidak.
Yang paling utama adalah memperhatikan tubuh kita. Apabila memang sering kali bangun di tengah tengah tengah malam karena merasakan sakit di titik tertentu sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter,” tuturnya.
 Seperti penyakit membahayakan lainnya, kanker tulang dapat juga merenggut nyawa satu orang.
 So, we definitely should be aware of it!

 AMPUTASI BUKAN JALAN SATU-SATUNYA SEMBUHKAN KANKER TULANG

Terhadap Awal Mulanya, sudah membahas soal penyakit kanker tulang (link) bersama dr. Saminathan Suresh Nathan.
 Dokter Suresh yakni salah satu dokter yang mengembangkan penyembuhan kanker tulang tanpa jalan amputasi.
 kanker tulang atau bone cancer atau bone tumor yaitu penyakit genetik yang biasa meneror satu orang berusia 5-20 th atau diatas 50 th.
biasanya penyakit ini lebih tak sedikit di derita oleh lelaki ketimbang perempuan berbadan tinggi.
Kiat penyembuhan kanker tulang benar-benar lah rata rata mengarah pada amputasi.
Namun, beberapa penelitian telah berkembang.
 Amputasi serta dijadikan jalan terakhir buat menghilangkan sel kanker ganas ini. dr. Suresh menjadi salah satu yang concern utk menyelamatkan tubuh manusia dari bahaya kanker tulang.
 Salah seorang penderita kanker tulang di pangkal kaki, Indah Melati, yang juga meluncurkan buku Alien itu Memilihku, berhasil lolos dari maut tanpa harus kehilangan kakinya.
 Menurut dr. Suresh yang pula menangani Indah, ada tiga treatment yang sanggup dilakukan buat pasien penderita kanker tulang.
“Operasi, kemoterapi, dan radiasi. Kombinasi yang biasa dilakukan adalah operasi utk tahap awal dahulu kemoterapi.
 Terakhir, ada sebagian yang membutuhkan radiasi namun sebagian lainnya tidak,” menurutnya. “Operasi di sini mengambil bidang tulang tubuh yang terjangkit kanker tulang dahulu menggantinya.
Trik paling gampang memang lah amputasi tapi saya menentang factor itu,” tambahnya.
 FYI, dikarenakan kanker tulang (apalagi berjenis Ewing’s Sarcoma) ini umumnya terjangkit oleh anak-anak maka dokter kebanyakan hanya memberikan obat yang bisa menolong proses pertumbuhan tulang.
Amat Di Sayangkan, jikalau terjangkit kepada orang dewasa yang sudah tidak mengalami proses pertumbuhan tulang, dokter biasnya menggantinya dengan bahan metal.
Untuk melalui tiga treatment yang disebutkan tadi nyata-nyatanya butuh dikala kurang lebih 1 th dan budget lebih kurang Rp200 juta.
 Terdengar mahal? “It’s about life saving. If you save a child it could be the next Bill Gates or the next Susilo Bambang Yudhoyono. With children you’ll never know,” opini dr. Suresh.
 Anyway, setelah kurang lebih menjalani treatment sewaktu 1 tahun, pasien masih harus melalui tahap monitoring tatkala 5 tahun.
Jika dalam jangka kala itu pasien tidak mengalami keluhan yang serupa, pasien dinyatakan terbebas dari kanker tulang.
 Permasalahan yang tak jarang muncul, penyakit kanker bakal kambuh kembali. “Ya, ada mampu saja muncul kembali tapi amat sangat jarang terjadi.
 Dari kasus yang ada, hanya kira kira 4% yang kembali terjangkit. Utk mencegah penyebaran kanker, dilakukan kemoterapi pada pasien.
Teramat Tapi Sayang, ada tumor yang tidak sensitif terhadap kemoterapi,” dr. Suresh memaparkan. “If it grows back again dan lebih agung, kemungkinan amputasi mungkin saja saja dibutuhkan dalam kasus ini. Sekali lagi, kasus seperti ini jarang sekali berlangsung,” tambahnya.
 Sedikit berlainan dengan penyakit kanker yg lain, “Penyakit kanker tulang bukan jenis penyakit yang langsung bisa di screening dgn beraneka test untuk mengetahui apakah satu orang mengidapnya atau tidak.
Yang paling mutlak merupakan memperhatikan tubuh kita. Seandainya memang lah tak jarang kali bangun di tengah malam lantaran merasakan sakit di titik tertentu sebaiknya serentak periksakan diri ke dokter,” jelasnya.
 Seperti penyakit membahayakan yg lain, kanker tulang pun dapat merenggut nyawa satu orang.
 So, we definitely should be aware of it!

 AMPUTASI BUKAN JALAN SATU-SATUNYA SEMBUHKAN KANKER TULANG

 Diawal Mulanya, sudah membahas soal penyakit kanker tulang (link) bersama dr. Saminathan Suresh Nathan.
 Dokter Suresh yaitu salah satu dokter yang mengembangkan penyembuhan kanker tulang tak bersama jalan amputasi.
 kanker tulang atau bone cancer atau bone tumor yaitu penyakit genetik yang biasa meneror seorang berusia 5-20 th atau diatas 50 th.
Biasanya penyakit ini lebih banyak di derita oleh lelaki ketimbang perempuan berbadan tinggi.
Kiat penyembuhan kanker tulang memang lah rata rata mengarah pada amputasi.
Namun, sekian tidak sedikit penelitian telah berkembang.
 Amputasi serta dijadikan jalan terakhir untuk menghilangkan sel kanker ganas ini. dr. Suresh menjadi salah satu yang concern buat menyelamatkan tubuh manusia dari bahaya kanker tulang.
 Salah seorang penderita kanker tulang di pangkal kaki, Indah Melati, yang juga meluncurkan buku Alien itu Memilihku, berhasil lolos dari maut tak dengantanpa ***---------------------tidak dgn harus kehilangan kakinya.
 Menurut dr. Suresh yang juga menangani Indah, ada tiga treatment yang mampu dilakukan buat pasien penderita kanker tulang.
“Operasi, kemoterapi, dan radiasi. Kombinasi yang biasa dilakukan yakni operasi untuk tahap awal dahulu kemoterapi.
 Terakhir, ada sebagian yang membutuhkan radiasi tetapi sebagian yg lain tidak,” jelasnya. “Operasi di sini mengambil bidang tulang tubuh yang terjangkit kanker tulang lalu menggantinya.
Cara paling enteng memang lah amputasi tapi saya menentang hal tersebut,” tambahnya.
 FYI, sebab kanker tulang (apalagi berjenis Ewing’s Sarcoma) ini rata-rata terjangkit oleh anak-anak maka dokter rata-rata hanya memberikan obat yang mampu mempermudah proses pertumbuhan tulang.
Amat Sangat Tapi Sayang, bila terjangkit pada orang dewasa yang sudah tidak mengalami proses pertumbuhan tulang, dokter biasnya menggantinya dengan bahan metal.
Buat melalui tiga treatment yang disebutkan tadi ternyata butuh dikala kurang lebih 1 thn dan biaya kurang lebih Rp200 juta.
 Terdengar mahal? “It’s about life saving. If you save a child it could be the next Bill Gates or the next Susilo Bambang Yudhoyono. With children you’ll never know,” pernyataan dr. Suresh.
 Anyway, setelah kira kira menjalani treatment tatkala 1 tahun, pasien masih harus melalui tahap monitoring selagi 5 tahun.
Seandainya dalam jangka disaat itu pasien tidak mengalami keluhan yang serupa, pasien dinyatakan terbebas dari kanker tulang.
 Permasalahan yang sering muncul, penyakit kanker bakal kambuh kembali. “Ya, ada barangkali muncul kembali tapi amat jarang berjalan.
 Dari kasus yang ada, hanya kurang lebih 4% yang kembali terjangkit. Utk mencegah penyebaran kanker, dilakukan kemoterapi pada pasien.
di sayangkan, ada tumor yang tidak sensitif terhadap kemoterapi,” dr. Suresh memaparkan. “If it grows back again dan lebih besar, mungkin amputasi dapat menjadi dibutuhkan dalam kasus ini. Sekali lagi, kasus seperti ini jarang sekali terjadi,” tambahnya.
 Sedikit berbeda bersama penyakit kanker yg lain, “Penyakit kanker tulang bukan tipe penyakit yang cepat dapat di screening dengan beragam test utk mengetahui apakah seseorang mengidapnya atau tidak.
cream wajah
Yang paling penting merupakan memperhatikan tubuh kita. Jika memang sering kali bangun di tengah tengah tengah cream wajah malam lantaran merasakan sakit di titik tertentu sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter,” jelasnya.
 Seperti penyakit membahayakan lainnya, kanker tulang pun bakal merenggut nyawa seseorang.
 So, we definitely should be aware of it!

No comments:

Post a Comment

Blog Archive