Wednesday 16 March 2016

Aturan Pakai dr rochelle skin expert “Softlens” yang Benar


dr rochelle skin expert

Penggunaan lensa kontak atau softlens sekadar utk gaya ialah aksi yang salah kaprah. Lensa kontak tak mampu asal pilih, sembarangan beli, dan membutuhkan trick pakai yang benar. Jika asal, risikonya membahayakan kesehatan mata, seperti infeksi pada kornea yang juga bakal mengakibatkan kebutaan.

Opthalmologist, dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE, yang pun yakni Kepala Divisi Refraksi & Lensa Kontak Departemen Mata RSCM, mengemukakan pemakaian lensa kontak tergantung kategori lensa dan kebutuhan yang berbeda kepada setiap orang. dr rochelle skin expert
Aturan Pakai “Softlens” yang Benar
Penggunaan lensa kontak atau softlens sekadar buat gaya yakni tindakan yang salah kaprah. Lensa kontak tak dapat asal pilih, sembarangan beli, dan membutuhkan trick pakai yang benar. Jikalau asal, risikonya membahayakan kesehatan mata, seperti infeksi terhadap kornea yang pun bisa mengakibatkan kebutaan.

Opthalmologist, dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE, yang pun adalah Kepala Divisi Refraksi & Lensa Kontak Departemen Mata RSCM, mengatakan pemakaian lensa kontak tergantung jenis lensa dan kepentingan yang berbeda pada setiap orang.

Bahkan kondisi fisik secara umum pun menentukan pemakaian lensa kontak yang benar. termasuk tentunya, kondisi mata yang terukur dengan rincian melalui pemeriksaan komperehensif di dokter spesialis mata.

Dipakai 6-8 jam dengan syarat
Lensa kontak boleh dipakai 6-8 jam, bila daya hantar oksigen kepada lensa kontak tergolong dalam level rendah. Untuk mengetahui level daya hantar oksigen pada lensa kontak, difungsikan pengukuran tepat dari dokter. Karenanya, memilih lensa kontak harus bersama resep dokter.

Kategori lensa tidak hanya di lihat dari daya hantar oksigennya. Pemakaian lensa kontak selagi maksimum delapan jam pula diperbolehkan hanya buat type lensa yang bakal mengurangi gangguan mata ringan.

Digunakan tidur
Ada lensa kontak yang boleh dan aman digunakan ketika tidur. Tentunya lensa kontak jenis ini tak sembarangan. Penggunaan lensa kontak sepanjang tengah tengah malam hanya dibolehkan untuk orang yang memiliki mata minus tinggi, kata dr Tri.

“Pemakaian lensa kontak disaat tidur boleh dilakukan hanya dalam dikala satu minggu. Setelahnya, lensa kontak harus dilepaskan, dibersihkan dgn benar, lalu diperlukan kembali,” jelas dr Tri kepada Kompas Female diwaktu ditemui di klinik Jakarta Eye Center sekian tidak sedikit diwaktu dahulu.

Lensa kontak yang digunakan dikala tidur direkomendasikan dikarenakan penggunanya kesulitan menonton diwaktu bangun tidur. Karenanya, ada lensa husus buat orang dgn kebutuhan ini. termasuk orang dengan mata minus yang memiliki intensitas pekerjaan amat sangat tinggi.

“Mereka tak jarang pulang ke rumah bersama kelelahan, dan tak sempat membersihkan serta menyimpan lensa kontak dengan ritual yang tepat, umumnya serta direkomendasikan utk memakai lensa kontak kala tidur. Tapi tetap saja harus dengan rekomendasi ahli,” tambah dr Tri yang pula menjabat yang merupakan Ketua Contact Lens Center Jakarta Eye Center.
Bahkan kondisi fisik secara umum serta menentukan pemakaian lensa kontak yang benar. termasuk tentunya, kondisi mata yang terukur bersama rincian melalui pemeriksaan komperehensif di dokter spesialis mata.

Digunakan 6-8 jam dgn syarat
Lensa kontak boleh digunakan 6-8 jam, bila daya hantar oksigen pada lensa kontak tergolong dalam level rendah. Utk mengetahui level daya hantar oksigen terhadap lensa kontak, dipakai pengukuran cocok dari dokter. Karenanya, memilih lensa kontak harus bersama resep dokter.

Kategori lensa terkecuali dilihat dari daya hantar oksigennya. Pemakaian lensa kontak selagi maksimum delapan jam serta diperbolehkan hanya utk tipe lensa yang dapat mengurangi kesukaran mata ringan.

Difungsikan tidur
Ada lensa kontak yang boleh dan aman difungsikan waktu tidur. Tentunya lensa kontak jenis ini tak sembarangan. Penggunaan lensa kontak sepanjang malam hanya dibolehkan utk orang yang memiliki mata minus tinggi, kata dr Tri.

“Pemakaian lensa kontak dikala tidur boleh dilakukan hanya dalam waktu satu minggu. Setelahnya, lensa kontak harus dilepaskan, dibersihkan bersama benar, lalu dipakai kembali,” jelas dr Tri kepada Kompas Female waktu ditemui di klinik Jakarta Eye Center beberapa ketika lalu.

Lensa kontak yang difungsikan kala tidur direkomendasikan karena penggunanya kesulitan menonton diwaktu bangun tidur. Karenanya, ada lensa khusus utk orang dgn kepentingan ini. Termasuk Juga Pula orang dengan mata minus yang memiliki intensitas pekerjaan sangat tinggi.
Aturan Pakai “Softlens” yang Benar
Penggunaan lensa kontak atau softlens sekadar untuk gaya yaitu tindakan yang salah kaprah. Lensa kontak tak bisa asal pilih, sembarangan beli, dan membutuhkan cara pakai yang benar. Kalau asal, risikonya membahayakan kesehatan mata, seperti infeksi pada kornea yang juga dapat mengakibatkan kebutaan.

Opthalmologist, dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE, yang pun merupakan Kepala Divisi Refraksi & Lensa Kontak Departemen Mata RSCM, menyampaikan pemakaian lensa kontak tergantung type lensa dan kebutuhan yang berbeda pada setiap orang.

Bahkan kondisi fisik bersama trick umum juga menentukan pemakaian lensa kontak yang benar. Termasuk Juga Pun tentunya, kondisi mata yang terukur bersama detil melalui pemeriksaan komperehensif di dokter spesialis mata.

Difungsikan 6-8 jam dengan syarat
Lensa kontak boleh dipakai 6-8 jam, apabila daya hantar oksigen kepada lensa kontak tergolong dalam level rendah. Untuk mengetahui level daya hantar oksigen kepada lensa kontak, diperlukan pengukuran sesuai dari dokter. Karenanya, memilih lensa kontak harus dengan resep dokter.

Type lensa tak hanya di saksikan dari daya hantar oksigennya. Pemakaian lensa kontak selagi maksimum delapan jam pula diperbolehkan hanya utk type lensa yang akan mengurangi kesukaran mata ringan.

Digunakan tidur
Ada lensa kontak yang boleh dan aman difungsikan saat tidur. Tentunya lensa kontak type ini tak sembarangan. Penggunaan lensa kontak sepanjang tengah tengah malam hanya dibolehkan untuk orang yang memiliki mata minus tinggi, kata dr Tri.

“Pemakaian lensa kontak ketika tidur boleh dilakukan hanya dalam waktu satu minggu. Setelahnya, lensa kontak harus dilepaskan, dibersihkan dengan benar, dahulu dipakai kembali,” jelas dr Tri kepada Kompas Female kala ditemui di klinik Jakarta Eye Center sekian tidak sedikit diwaktu lalu.

Lensa kontak yang diperlukan waktu tidur direkomendasikan dikarenakan penggunanya kesulitan melihat disaat bangun tidur. Karenanya, ada lensa husus buat orang dgn kebutuhan ini. termasuk orang dengan mata minus yang memiliki intensitas pekerjaan amat sangat tinggi.

“Mereka tak jarang pulang ke rumah dengan kelelahan, dan tak sempat membersihkan pun menyimpan lensa kontak dengan ritual yang serasi, umumnya pun direkomendasikan utk memanfaatkan lensa kontak kala tidur. Tapi tetap saja harus dgn rekomendasi ahli,” tambah dr Tri yang juga menjabat sebagai Ketua Contact Lens Center Jakarta Eye Center.
“Mereka tak jarang pulang ke rumah dengan kelelahan, dan tak sempat membersihkan serta menyimpan lensa kontak dengan ritual yang pas, kebanyakan juga direkomendasikan buat memakai lensa kontak diwaktu tidur. Namun masih saja harus dengan rekomendasi ahli,” tambah dr Tri yang juga menjabat yang merupakan Ketua Contact Lens Center Jakarta Eye Center.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive